Liwa (Netizenku.com): Sekretaris Kabupaten Lampung Barat, Akmal Abdul Nasir, saat memimpin rapat persiapan HUT Lampung Barat ke-29 tahun 2020 di aula Kagungan kantor bupati setempat, menyindir sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menyertakan foto, pada banner di lingkungan OPD masing-masing.
Menurut Akmal, sebagai kepala OPD tugasnya bekerja menjalankan visi dan misi bupati dan wakil bupati, jadi tidak perlu di setiap pembuatan banner harus terpampang foto kepala OPD.
\”Ingat, kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), menjalankan tugas yang diamanahkan pimpinan, bekerja dengan sebaik mungkin, harus mendedikasikan diri untuk kemajuan, jadi tidak usah ada foto kita pada banner tentang program yang dilakukan oleh masing-masing OPD,\” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aan, sapaan akrab Akmal Abdul Nasir, mengatakan, tugas seorang ASN apalagi sudah diamanahkan sebagai kepala OPD adalah bekerja untuk pimpinan, jadi foto yang yang terpampang dalam banner cukup foto bupati dan wakil bupati.
\”Saya masih banyak melihat banner-banner yang terpampang di tempat umum masih ada foto kepala OPD, itu tidak sesuai dengan tugas kita sebagai ASN yang diberikan tugas membantu pimpinan, untuk itu kedepan tidak ada lagi ada foto kepala OPD,\” katanya.
Terkait kegiatan menyambut Kemerdekaan Lampung Barat, 24 September mendatang, Aan, mengatakan sesuai dengan arahan bupati, walaupun saat ini di tengah pandemi Covid-19, tetapi peringatan HUT tersebut harus dirasakan dari tingkat pekon dan kecamatan.
\”HUT Lampung Barat ini milik semua masyarakat, jadi diminta camat dan peratin melakukan kegiatan baik tingkat pekon maupun kecamatan. Tetapi dengan kondisi di tengah pandemi virus Covid-19, tetap harus menjalankan protokol kesehatan,\” kata dia.
Dijelaskan Aan, sesuai dengan petunjuk bupati, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan dalam memperingati HUT Lampung Barat ke-29, yakni kirab pataka, upacara dan sidang paripurna istimewa, olahraga tradisional, fun bike, donor darah, pentas seni tradisional (nyambai dan orkes Lampung). Selain itu gotong-royong, pengajian dan ziarah di monumen atau kuburan massal korban gempa 1994.
\”Untuk gotong-royong di seluruh wilayah Lampung Barat secara serentak, pengajian serentak di seluruh pekon dan ziarah di monumen/makam massal korban gempa 1994 baru tahun ini kita laksanakan. Sementara kegiatan lain selalu dilakukan pada setiap peringatan HUT Lampung Barat,\” jelasnya. (Iwan/leni)