Liwa (Netizenku.com): Dan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 Tahun 2019 di Pekon Bandar Agung Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Letkol Kav Adri Nurcahyo, M.Si, mengajak masyarakat setempat nonton bareng (nobar).
Kegiatan yang dipusatkan di Posko TMMD, kata Adri, dalam rangka memberikan hiburan kepada masyarakat yang seharian telah bekerja keras, mensukseskan program TNI Manunggal bersama masyarakat.
\”Film yang kita putarkan tentang kedekatan antara TNI dan masyarakat, sehingga kegiatan ini selain memberikan hiburan, juga mengandung edukasi tentang fungsi TNI dalam menjaga keutuhan NKRI,\” kata Adri, Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain bermateri tentang tugas pokok dan fungsi TNI, kata Adri, film tersebut menggambarkan kedekatan antara prajurit dengan rakyat. Dengan demikian bahwa TNI dari rakyat untuk rakyat, betul-betul dirasakan masyarakat.
\”Selama TMMD, terjalin kebersamaan prajurit TNI dan rakyat, antara kami tidak ada batas, bercengkrama bersama, sambil ngopi bareng, sehingga sangat terasa bahwa TNI itu bagian dari rakyat, dan kebersamaan tersebut sangat penting kita jaga,\” kata Adri.
Sementara Agung, warga setempat merasa bersyukur dengan program TMMD dilakukan di wilayahnya. Karena menurut dia, yang selama ini ada jarak antara TNI dengan masyarakat, saat ini terjawab bahwa itu hanya perasaan masyarakat saja.
\”Alhamdulillah, seluruh TNI yang menjalankan tugas di wilayah TMMD, memberikan arti yang sangat penting, dan dengan TMMD yang sudah berjalan beberapa hari, semakin memberikan arti tugas TNI sebagai perajurit yang selalu ada di tengah-tengah masyarakat,\” kata dia.
Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan seluruh Tentara yang tergabung dalam Satgas TMMD, kata Agung memberikan pelajaran penting kepada masyarakat BNS, bahwa jiwa gotong-royong sebagai budaya nenek moyang bangsa Indonesia harus dilestarikan.
\”Semua program TMMD dilaksanakan dengan gotong-royong, kami melihat para TNI termasuk pak Dandin, selalu bersama masyarakat menyukseskan TMMD yang seluruhnya diselesaikan dengan gotong-royong, dan apa yang kami lihat dan ikuti beberapa hari ini akan kami teladani untuk kemajuan Pekon Bandar Agung, bahwa dengan gotong-royong semua pekerjaan tidak ada yang terasa berat,\” tandasnya. (Iwan)