Bandarlampung (Netizenku.com): Salah satu kegunaan dari E-Planing dan E-Budgeting adalah untuk mengontrol penggunaan dan pengelolaan keuangan. Hal ini diperlukan karena mengingat pengelolaan selama ini masih berjalan secara parsial atau terpisah-pisah.
Untuk mencegah hal tersebut kembali terulang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan mempersiapkan alat untuk sistem kontrol keuangan daerah.
\”Sering kita temukan program yang sebelumnya tidak ada, tiba-tiba ada. Hal ini yang tidak kita inginkan, dengan adanya sistem ini, tentunya semua jenis pengelolaan keuangan akan terintegrasi dan lebih terkontrol,\” ungkap Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakuda) Lampung, Minhairin, Kamis (25/10).
Ia juga mengungkapkan, untuk kontrol pengelolaan keuangan nantinya akan dibuat terkoneksi dengan kabupaten/kota. \”Ya nanti akan terkoneksi dengan kabupaten/kota. Kita sedang mempersiapkan alatnya. Jadi kedepan, semuanya akan terkontrol oleh pemerintah provinsi,\” ungkapnya.
Masih menurut Minhairin, pihaknya menargetkan sistem ini akan bisa terlaksana pada tahun 2020. \”Sekarang masih dipersiapkan alat-alatnya. Kita akan menggunakan APBD 2019. Alat ini mahal harganya, jika kita ingin membeli secara komplit bisa mencapai Rp.32 miliar,\” ujarnya.
Ia mengatakan, dengan target 2020 terlaksana, bukan berarti pengawasan saat ini tidak berjalan. \” Pengawasan masih tetap berjalan, namun agak lambat. Kita butuh alat yang canggih dan ruangan khusus yang juga kedap suara,\” pungkasnya. (Aby)