Metro (Netizenku.com): Persoalan sanitasi di Kota Metro, Lampung kerap kali terlupakan, sehingga sering luput dari prioritas pembangunan, khususnya permasalahan jamban.
Jamban merupakan permasalahan paling dasar yang seharusnya cepat tertangani.
Hal itu diungkapkan Indra Swandi Simanjuntak, peraih juara kedua kategori \’Menulis Surat ke Walikota\’, dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan, di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Metro, Lampung, Kamis (27/9/2018).
\”Kebetulan saya wartawan. Tujuan tulisan saya ini bukan untuk mengejar juara, tapi yang terpenting surat ini sampai ke walikota, karena persoalan sosial ini yang kerap kita jumpai di lapangan,\” ujarnya.
\”Jadi, saya mengangkat masalah jamban. Jamban itu dasar, karena kita (Metro) Kota Pendidikan. Kalau kita bicara pendidikan, bagaimana orang mau terdidik kalau masalah paling dasar saja masih susah ditangani,\” imbuh Indra.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah media yang turut menyoroti persoalan sanitasi di Kota Metro juga nampaknya belum efektif untuk mengetuk kepedulian berbagai lapisan.
Untuk itu, melalui perlombaan tersebut dirinya mengharapkan surat yang dikirim dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat.
\”Saya mengetahui persoalan jamban itu, lalu saya buat (tulisan). Harapannya supaya pesan ini sampai ke walikota, bahwa di Metro ini masih ada orang yang BAB sembarangan,\” ungkap Indra.
Dia berharap, dengan dikirim surat itu dan walikota membaca, kemudian ke depan persoalan ini benar-benar diperhatikan Pemerintah Kota Metro, khususnya dalam pemberian jamban, karena rata-rata 0,72 persen warga tidak mampu membuat jamban.
Kendati surat yang dikirim ke walikota melalui Lomba Menulis Surat ke Walikota tersebut tidak ada balasan, namun jurnalis media harian ini meyakini jika surat itu telah dibaca walikota.
\”Kalaupun tanggapannya tidak ada, juri bilang pesan itu tersampaikan, karena salah satu jurinya ada yang dari Pemkot Metro dan telah diserahkan ke walikota. Harapannya, surat-surat yang disampaikan ke walikota ini dapat ditindaklanjuti,\” kata Indra.
Sementara, juri lomba, Muadin Efuari, menilai tulisan Indra telah memenuhi syarat penulisan surat.
Selain itu, pesan di dalamnya juga menarik, karena mengangkat isu yang berbeda dari peserta kebanyakan.
\”Pertama ada struktur surat, dan punya Indra itu memenuhi syarat penulisan. Selain itu menarik secara konten, karena isunya juga isu lingkungan. Proses seleksinya juga panjang, kalau yang lain isu nya hampir sama soal pendidikan,\” terangnya. (Rival)