Lampung Barat (Netizenku.com): Ketenangan warga menjelang Pilkada di Lampung Barat mulai terganggu oleh peristiwa serangan Harimau Sumatera di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Dilaporkan, Harimau Sumatera yang masuk dalam daftar hewan dilindungi kembali menyerang petani bernama Karim Yulianto (45), warga Pekon Sukamarga Suoh. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kebunnya dengan kondisi luka-luka. Diduga korbab tewas akibat diserangg Harimau Sumatera pada Sabtu (21/9/2024).
Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh keluarganya setelah tidak kembali ke rumah pada waktu biasanya. Keluarga bersama warga setempat melakukan pencarian, dan baru menemukan mayat korban pada pukul 21.00 WIB.
Lokasi kejadian di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), tepatnya di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas, Pekon Suka Marga, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lambar.
Berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih oleh KPU Lampung Barat pada Pemilu 2024 lalu, tercatat jumlah pemilih di Kecamatan Bandar Negeri Suoh sebanyak 18.756 pemilih dan 88 TPS. Sementara di Kecamatan Suoh sebanyak 60 TPS dengan total pemilih sebayak 13.978.
Dua kecamatan ini merupakan kantong pemilih terbanyak setelah Kecamatan Way Tenong. Dengan seringnya peristiwa serangan Harimau Sumatera di kecamatan ini dapat mempengaruhi persentase partisipasi warga datang ke TPS.
Seperti diketahui, sebelumnya pada Februari lalu, keganasan harimau juga telah merenggut satu nyawa warga BNS dan satu korban luka berat.
Terkait kejadian serangan Harimau Sumatera ini, Penjabat Bupati Lampung Barat, Nukman MS, menyampaikan belasungkawa dan mendoakan korban serta keluarga yang ditinggalkan.
“Saya turut berdukacita, semoga almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan, harapan kita semoga kejadian tersebut yang terakhir,” harap Nukman.
Dia juga meminta masyarakat setempat untuk tetap waspada, dengan tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau ke kebun sendiri, menjauhi tempat-tempat rawan yang diduga lokasi bermukim binatang buas.(iwan)