Bandarlampung (Netizenku.com): Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diskeswan) Provinsi Lampung, Anwar Fuadi, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit zoonosis pada hewan kurban.
Langkah-langkah preventif ini telah dilakukan jauh sebelum momen Idul Adha tiba, dengan fokus pada peningkatan kesehatan hewan ternak sejak 2 hingga 3 bulan yang lalu.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah peningkatan kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban. Ini dilakukan di peternakan atau sentra peternak. Peternak sudah memberikan pakan yang baik dan vaksin terhadap beberapa penyakit seperti PMK, serta obat cacing,” ujarnya kepada awak media, Kamis (13/6).
Diskeswan juga melakukan pengetatan lalu lintas hewan ternak untuk memastikan bahwa hanya hewan yang layak yang bisa dijual di lapak penjualan.
“Kami memastikan bahwa ternak yang tidak layak tidak bisa lolos sampai dijual di lapak penjualan,” tambahnya.
Persiapan penting lainnya adalah perawatan hewan kurban saat berada di lapak penjualan. Ia menyoroti bahwa kondisi lapak penjualan sering kali tidak ideal sebagai tempat tinggal sementara bagi hewan kurban, mengingat paparan debu, panas, dan hujan yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Oleh karena itu, pihaknya berharap para penjual dapat menjaga kebersihan lapak dan terus memberikan pakan yang baik serta vitamin kepada hewan kurban.
“Jika ada hewan kurban yang kondisinya drop atau sakit, jangan sungkan untuk melaporkannya kepada dokter hewan atau petugas pemeriksa. Hewan kurban yang berada di lapak tersebut akan kami periksa, dan jika layak, kami bersama petugas pemerintah baik kota atau provinsi akan memberikan surat keterangan kesehatan hewan kurban,” pungkasnya. (Luki)