Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung kembali menggelar rapat mingguan mengenai inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (13/3). Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto ini membahas langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Kita harus terus memantau harga bahan pokok untuk memastikan kondisi harga barang aman,” ujar Fahrizal usai rapat pengendalian inflasi, Rabu (13/3).
Apalagi, lanjut dia, setiap tahun menjelang puasa dan Idul Fitri, pasti ada peningkatan kebutuhan masyarakat.
Menurut penerangannya, inflasi di Provinsi Lampung pada bulan Februari 2024 berada di angka 3,28 year-on-year (y-o-y). Angka tersebut masih cukup baik, namun perlu dikendalikan mengingat target inflasi Pemprov Lampung pada tahun 2024 adalah 2,5 ± 1.
Beberapa bahan pokok yang menyumbang angka inflasi Lampung di antaranya adalah beras, cabai merah, bawang putih, tomat, dan gula pasir.
“Untuk mengendalikan harga, Bulog sudah bekerja sama dengan Pemprov Lampung,” jelas Fahrizal. Jika ada kekurangan suplai, Bulog akan mengisinya. Kita juga akan pantau operasi pasar dan lakukan sesuai perkembangan harga supaya tidak terlalu tinggi,” terang dia.
Pemprov Lampung juga terus memantau harga bahan pokok lainnya seperti pangan beras, gula, minyak, dan cabai. Nilai Indeks Perkembangan Harga (IPH) Lampung saat ini berada di angka 1,7, yang tergolong aman.
Namun, harus tetap waspada. Berdasarkan data neraca pangan dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Provinsi Lampung aman dari segi jumlah produksi.
“Tapi, kita harus pantau jangan sampai ada gabah yang keluar dari Lampung, karena neraca bisa menjadi tidak seimbang,” tutupnya. (Luki)