Bandarlampung (Netizenku.com): Periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin menjadi berkah bagi Lampung. Provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai itu kedatangan lebih dari 2 juta wisatawan dari luar daerah, melampaui perkiraan awal 1-2 juta pengunjung.
Kenaikan signifikan wisatawan turut menggeliatkan roda perekonomian dari berbagai sektor. Para warga lokal pun kecipratan untung akibat meningkatnya permintaan berbagai barang dan jasa.
“Awalnya kita prediksi 1-2 juta wisatawan, tapi melihat antusiasme kemarin, bisa jadi sekitar 2 juta atau bahkan 3 juta lebih,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan, Selasa (2/1).
Lonjakan wisatawan berdampak langsung pada sektor penginapan, kuliner, transportasi, hingga jasa pelayanan. Sejalan dengan upaya Disparekraf untuk menjadikan pariwisata sebagai penggerak ekonomi Lampung.
“Peningkatan ini tentu hal yang baik bagi pengembangan Lampung ke depan,” lanjutnya.
Selain pesona birunya air laut dan hamparan pasir pantai, keberhasilan ini turut dipengaruhi strategi jitunya dalam merangkul para pegiat pariwisata untuk memikat wisatawan luar berkunjung.
“kita menggerakkan pelaku wisata, penggerak, stakeholder, dan orang-orang yang memang fokus kesana,” terangnya.
Destinasi favorit pun turut bergeser. Jika pada 2022 Kabupaten Pesawaran jadi primadona, tahun ini giliran Kabupaten Lampung Selatan yang menyedot perhatian wisatawan.
Pantai Arang, Marina, dan Pantai Minang Rua, menjadi magnet baru yang memikat wisatawan untuk menginjakkan kakinya di pantai yang berpasir putih dan bersih. Kebanyakan wisatawan datang pada saat menjelang sore agar dapat mengabadikan momen matahari tenggelam yang indah.
Melihat kesuksesan Nataru, Bobby pun semakin yakin akan potensi pariwisata Lampung. Ia pun menargetkan peningkatan signifikan pada 2024.
“Tahun ini kita capai 10,26 juta pengunjung. Di 2024, kita targetkan 20 juta pengunjung,” tutupnya. (Luki)