Liwa (Netizenku.com): Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung Barat, Vicky Andreas Fiqrulloh, terpilih sebagai fasilitator pada kegiatan Behavior Community Communication serta Integrasi dan Pengarusutamaan Pengurangan Resiko Bencana dan Perubahan Iklim ke dalam pembangunan desa dan kelurahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dikonfirmasi via phonselnya Vicky mengatakan, keberangkatannya ke NTT merupakan utusan PMI Lampung untuk menjadi fasilitator, dalam membangun desa tangguh melalui pendekatan program pengurangan resiko bencana terpadu berbasis masyarakat (PERTAMA), yang dilaksanakan di kecamatan Reok kabupaten Manggarai NTT.
“Saya ditugaskan PMI Lampung dan ketua PMI Lampung Barat untuk menjadi fasilitator di Manggarai NTT, dalam melahirkan desa tangguh melalui pendekatan PERTAMA dan Daerah Aliran Sungai (DAS), yang merupakan kerjasama antara PMI Pusat dan Palang Merah Amerika,” kata dia, seraya mengatakan kegiatan tersebut dari 18-31 Oktober mendatang.
Terpisah ketua PMI Lampung Barat, Edi Novial, mengatakan pihaknya mendukung salah satu komitmen Bupati Parosil Mabsus, Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana, dengan telah terbentuknya tiga pekon tangguh bencana.
“Saat ini PMI Lampung Barat telah melahirkan tiga pekon tangguh bencana, yakni Sukamarga dan Tuguratu Suoh dan Pekon Ujung Lumbok Seminung, melalui program PERTAMA, hal tersebut merupakan dukungan nyata PMI terhadap komitmen bupati, Lampung Barat sebagai kabupaten tangguh bencana,” kata Edi Novial, Sabtu (23/10).
Terkait sekretaris PMI Lampung Barat yang saat ini mendapat tugas sebagai fasilitator di Kabupaten Manggarai NTT, menurut Edi Novial, merupakan bentuk dukungan terhadap terciptanya desa tangguh.
“Dia (Vicky,red) ditugaskan karena memiliki kompetensi dan lisensi, dan sudah beberapa kali mengisi program serupa di beberapa provinsi lain, mudah-mudahan selain dapat menularkan ilmunya ke daerah lain, juga dapat menimba ilmu, sehingga dapat kita adopsi di Lampung Barat,” harap dia.
Edi Novial, yang juga ketua DPRD setempat, mengaku, mempunyai target menciptakan Pekon tangguh bencana di seluruh Pekon dan kelurahan yang ada di Lampung Barat, apalagi PMI mempunyai SDM yang mumpuni.
“Lampung Barat merupakan daerah rawan bencana, maka target kita semua pekon akan tangguh bencana, sehingga kedepan apabila terjadi bencana akan meminimalisir dampak atau resiko, apalagi kita memiliki SDM yang mumpuni, bahkan telah menjadi fasilitator tingkat nasional,” kata dia. (Iwan/len)