Bandarlampung (Netizenku.com): Vaksinasi Covid-19 tahap pertama, Januari-April, akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) dokter, perawat, dan bidan.
Pada tahap awal vaksinasi, pemerintah pusat menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan divaksinasi dari Januari hingga Februari 2021.
Tahap pertama vaksinasi bagi tenaga kesehatan bergulir mulai 13 Januari membidik 566.000 orang, dengan target selesai pada akhir Januari. Kemudian, tahap kedua vaksinasi 914.000 tenaga kesehatan mulai awal Februari.
Untuk Kota Bandarlampung, vaksinasi perdana berlangsung Jumat (15/1) pagi di Mal Pelayanan Satu Atap Pemkot setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan yang menjadi sasaran penerima vaksinasi Covid-19 sekitar 5.000-6.000 orang di tahap awal.
\”Pelaksanaan vaksinasi pada tahap pertama, Januari-April akan dilaksanakan di 31 Puskesmas se-Bandarlampung, 10 RS pemerintah dan swasta, serta 2 klinik kesehatan; Kimia Farma dan Telkom,\” kata Edwin.
Ketua DPD Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bandarlampung, Jupri Kartono, mengatakan dirinya belum mengetahui pasti jumlah perawat yang menjadi sasaran penerima vaksin pada tahap pertama, Januari-April.
\”Di daftar keanggotaan yang terdaftar di Bandarlampung untuk perawat itu 4.400 orang yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan, instansi, Puskesmas, rumah sakit. Apakah mereka semua sudah registrasi kita belum punya datanya,\” ujar Jupri usai divaksinasi Covid-19 di Mal Pelayanan Satu Atap Pemkot Bandarlampung, Jumat (15/1).
\”Tapi kalau saya mendengar jumlah vaksin Covid-19 di tahap pertama ini kan 9.624 vial, mungkin belum semua menerima,\” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Ketua IDI Cabang Kota Bandarlampung, dr Aditya M Biomed, mengatakan Kota Tapis Berseri memiliki dokter sebanyak 800 orang lebih.
\”Kalau tidak salah dokter spesialis 212 orang dan dokter umum 629 orang,\” kata Aditya.
Sementara Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bandarlampung, Elya Eva, mengatakan ada sekitar 1.080 bidan yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19.
Mereka tersebar di rumah sakit pemerintah, swasta, Puskesmas, Puskeskel, praktik bidan mandiri, termasuk klinik.
\”Insyaallah semua sudah teregistrasi karena kita koordinasi dengan seluruh instansi tempat mereka bekerja,\” ujar Ely saat dihubungi Netizenku.
Dia mengimbau kepada para bidan untuk tetap semangat sebagai garda terdepan untuk melindungi ibu dan bayi dalam persalinan.
\”Jangan takut karena vaksinasi ini untuk menjaga agar tidak terkena Covid-19 dan yakin dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat, khususnya bidan,\” tutup dia. (Josua)