Bandarlampung (Netizenku): Sebagai yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) tak henti-hentinya melakukan terobosan dengan menggelar berbagai kegiatan sosial.
Meski keberadaan di Lampung masih terhitung seumur jagung, kiprah dan pergerakan ACT dalam hal kemanusiaan sudah banyak dirasakan masyarakat.
Dengan mendirikan Rumah Umat Berkah, ACT Lampung yang beranggotakan 7 orang dan ratusan relawan di seluruh pelosok Lampung, sudah mampu memberikan sumbangsihnya ke masyarakat lewat berbagai kegiatan kemanusiaan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
\”ACT lahir di Lampung awal November 2017 lalu, dan kita langsung mendirikan program Rumah Umat Berkah yang tiap harinya diisi oleh kegiatan kemanusiaan seperti cek kesehatan gratis maupun pemberdayaan UMKM,\” ujar Humas ACT cabang Lampung, Hermawan Wahyu Saputra, kepada Netizenku.com, Jumat (30/3).
Soal pergerakan di luar, pergerakan ACT tak kalah pentingnya. Hermawan dan kawan-kawan beberapa kali turun melakukan aksi sosial tanggap bencana dengan membantu para korban serta memberi santunan bagi korban banjir yang terjadi di Bandarlampung beberapa waktu lalu.
\”Belum lama ini, kita turun ke daerah (perumahan) Ragom Gawi 1, untuk memberi bantuan kepada korban banjir,\” ujarnya.
Selain itu, ACT juga baru-baru ini menggelar pemilihan duta pelajar kemanusiaan, dengan 15 finalis berasal dari seluruh Lampung, yang bertugas memberikan informasi apapun teekait kemanusiaan dan sosial.
\”Duta pelajar kemanusiaan ini nantinya memegang proyek kemanusiaan di tiap daerahnya, sekaligus mensosialisasikan ACT di masing-masing daerah,\” ucapnya.
Selain aksi di tingkat lokal, menurutnya, ACT juga sudah memiliki kiprah di tingkat dunia, seperti memberikan bantuan kepada warga Suriah dengan mengusung tema Internasional Ghaouta Syria.
\”Kita mengirim beras sebanyak 2000 ton dari Medan ke Suriah. Ini suatu bentuk kepedulian kami terhadap warga di sana,\” kata dia.
Diketahui, Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan pada 21 April 2005 silam. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.
ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). (Rio)
