Liwa (Netizenku.com) : Sebanyak 16 Kaling di kelurahan Way Mengaku, Balikbukit, Lampung Barat, telah sepakat akan mengembalikan uang iuran sebesar Rp10 ribu dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada program Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah setempat.
Kaling Sukamulya Way Mengaku, Imanudin, sebagai perwakilan seluruh Kaling mengakui bahwa polemik terkait adanya iuran Rp10 ribu tersebut merupakan bentuk kesalahan dan keteledoran.
\”Kami mohon kepada seluruh masyarakat Way Mengaku, atas keteledoran atau kesalahan yang telah kami lakukan terkait adanya iuran dari KPM BST, dan sudah kami pastikan semua iuran yang diberikan secara sukarela sudah kami kembalikan,\” kata Imanuddin, Minggu (17/5).
Terkait masalah tersebut pihaknya meminta maaf kepada Lurah Way Mengaku, serta kepada Pemkab Lampung Barat, dan menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran ke depan.
\”Kami juga meminta maaf kepada pak lurah, karena apa yang kami lakukan bukan inisiatif dari beliau (Lurah,red) tetapi merupakan ide kami sebagai Kaling, walaupun kesepakatan tersebut memang di ketahui oleh Pak Lurah sejak awal,\” jelasnya.
Sementara, lurah Way Mengaku, Edward, mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada seluruh Kaling untuk mengembalikan iuran sukarela dari KPM BST. Dan dia pastikan bahwa ide tersebut bukan dari pihak kelurahan.
\”Alhamdulillah berkat kerja keras seluruh Kaling dan staf kelurahan Way Mengaku, kita mendapatkan KPM BST sebanyak 862 keluarga dan Insya Allah semua tepat sasaran. Dan apa yang terjadi bahwa adanya iuran saya secara pribadi meminta maaf kepada pak bupati,\” kata Edward, seraya mengatakan dirinya sudah mendapatkan laporan dari seluruh Kaling bahwa iuran tersebut sudah dikembalikan.
Edward yang juga sebagai Kepala Sekretariat Gedung Dalom Kepaksian Pernong, meminta maaf kepada Paduka yang Mulia SPDB, Pangeran Edwarsyah Pernong, Sultan Kepaksian Pernong Paksi Pak Skala Brak yang dipertuan ke-23.
\”Saya juga sampaikan permohonan maaf kepada Paduka Yang Mulia Edwarsyah Pernong, dimana atas kelalaiannya dalam menjalankan tugas sebagai luwah Way Mengaku, kemungkinan merusak nama baik Yang Mulia,\” ujarnya.
Lurah juga mengajak seluruh Kaling di Way Mengaku, untuk tetap bekerja dengan baik, tulus dan ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seraya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang telah bekerja tanpa lelah.
\”Peristiwa ini harus kita jadikan pelajaran, dan atas apa yang telah dilakukan oleh Kaling yang telah bekerja keras untuk tetap samangat dalam bekerja untuk masyarakat, mari kita berikan yang terbaik dalam rangka terwujudnya \”Lampung Barat Hebat dan Sejahtera,\” tandasnya. (Iwan)