Liwa (Netizenku.com): Tim Polda Lampung yang dipimpin Penata Bejo, mengadakan tes psikologi terhadap 132 personil Polres Lampung Barat, diantaranya 30 orang perwira, dan dari masing-masing satuan diwakili oleh 30 anggota.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Rachmat Tri Haryadi, S.Ik, melalui Waka Polres, Kompol Vicky Dzulkarnain, mengatakan tes psikologi merupakan kegiatan rutin yang dilakukan langsung oleh Polda, dalam rangka menguji kondisi kejiwaan, kecerdasan dan tingkat emosi.
\”Polda Lampung secara rutin menggelar tes psikologi anggota, dan hari ini jajaran Polres Lampung Barat yang diikuti 30 perwira, serta 30 orang dari masing-masing satuan, dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan, kecerdasan dan tingkat emosi,\” kata Vicky, Selasa (15/10).
Tes psikologi juga kata Vicky, sebagai syarat utama bagi anggota Polri apakah boleh memegang senjata atau tidak. Karena anggota yang boleh memegang senjata adalah anggota yang kondisi kejiwaan baik, stabil dan memiliki tingkat kecerdasan.
\”Tidak semua anggota Polri boleh memegang senjata api, tetapi salah satu syaratnya adalah melalui tes psikologi, sehingga senjata tersebut betul-betul digunakan dalam menjalankan tugas,\” harap Waka Polres.
Pada kesempatan yang juga dihadiri Kabag Sumda Polres Lampung Barat, Kompol Feri Anda Eka Putra, para Kasat dan Kapolsek, Vicky, mengajak seluruh anggota yang memegang senjata api untuk melakukan perawatan dengan baik, menjaga kebersihan, dan yang paling penting senjata tersebut disimpan, sehingga tidak hilang apalagi disalahgunakan oleh pihak lain.
\”Ingat, senjata api yang kita pegang untuk kepentingan dinas, bukan untuk gagah-gagahan, tidak boleh dipindahtangankan, maka harus dirawat dan disimpan dengan baik, karena apabila terjadi kehilangan atau disalahgunakan yang akan mempertanggungjawabkan adalah anggota yang tertera dalam sprint,\” tandas Vicky. (Iwan)