Pesawaran (Netizenku.com): Terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Pekondoh, Kecamatan Waylima, Kabupaten Pesawaran yang tak layak dikonsumsi, khususnya untuk sayuran dan buah, seperti wortel dan apel yang sudah dalam kondisi membusuk, namun masih saja dibagikan ke warga penerima. Satgas Pangan setempat akan melakukan tindakan tegas terhadap suplayer yang nakal tersebut.
Pernyataan tegas ini disampaikan Yulizar selaku sekretaris Satgas Pangan Pesawaran seusai dirinya dipanggil hearing dengan pihak DPRD terkait adanya bantuan BPNT yang tak layak konsumsi, Rabu (22/4).
\”Terkait bantuan sembako yang tak layak konsumsi di Desa Pekondoh kita sudah komunikasi dengan penyalurnya, dalam hal ini Komari selaku penanggung jawab di bawah agar segera digantikan barang yang busuk tersebut dan itu sudah dilakukan,\” katanya.
Pihaknya menegaskan terkait hal ini akan segera melakukan evaluasi serta tindakan tegas terhadap suplayer selaku penyalur apa bila kecerobohan tersebut masih juga dilakukan.
\”Ini sudah terjadi kedua kalinya di desa yang sama, apa bila masih juga dilakukan kecerobohan ini, kita akan ganti suplayernya,\” ancamnya.
Lebih lanjut dirinya menyarankan lantaran sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, untuk bantuan BPNT untuk buah dan sayur sebaiknya diganti dengan produk lain yang tidak mudah busuk.
\”Saya juga usul kepada mereka seluruh penyalur karena memasuki bulan suci Ramadhan, untuk pengadaan sayur dan buah diganti dengan yang lain, yang tidak mudah busuk, apa diganti ayam atau yang lainlah yang penting untuk menunjang kebutuhan masyarakat, sejauh bukan digantikan dengan produk pabrikan,\” mintanya.
Sementara itu, mendengar adanya bantuan BPNT yang dibagikan tidak layak konsumsi, ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, M. Nasir, segera melakukan sidak ke lokasi guna melihat langsung dan memastikan kebenaran informasi tersebut.
\”Kita turun ke sini dalam rangka melihat langsung dan mendengar langsung apa yang menjadi persoalan setelah memang muncul persoalan ini, nanti kita akan cari akar persoalannya dan nanti kita akan koordinasikan ke pihak terkait, khususnya dengan Dinas Sosial sebagai leading sektornya termasuk pendamping TKSK selaku binaan Dinsos,\” kata Nasir di Desa Pekondoh.
Yang selanjutnya setelah sidak ini pihaknya selaku ketua DPRD akan memanggil Dinas Sosial selaku leading sektor terkait bantuan ini.
\”Kita akan bicarakan hal ini dengan Dinsos, banyak hal yang akan kita bicarakan, bukan hanya persoalan ini saja, namun banyak yang harus dibahas termasuk penurunan jumlah barang yang tidak sesuai dengan penerima serta data yang akurat, nah ini yang akan kita dorong sebagai lembaga pengawasan, agar ke depan bisa lebih baik lagi termasuk penyalurannya, kenapa bisa buruk, yang seharusnya barang seperti ini jangan dibagikan, harusnya diganti dengan suplayer. Terkait langkah DPRD, saya akan memberikan kesempatan dulu terhadap Dinsos, kalau kita lihat lamban, kita teraksa akan turun tangan,\” tegas Nasir. (Soheh/Len)