Nasir Tuding Dendi Setengah Hati Tangani Covid-19

Redaksi

Kamis, 2 April 2020 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku.com): Ketua DPRD Kabupaten Pesawaran, M Nasir, menilai upaya pemerintah guna memerangi penyebaran dan penularan virus Corona (Covid-19) di wilayah kabupaten Andan Jejama di kepemimpinan Dendi Ramadhona terlihat setengah hati.

Hal ini terlihat dari hasil kunjungan yang dilakukan Nasir yang juga sebagai calon bupati, di beberapa Puskesmas yang ada di Gedongtataan, untuk ketersediaan Alat Pelindung Diri (ADP) bagi para tenaga medis yang ada sangat memprihatinkan, terlihat jelas para tenaga medis ini untuk melindungi diri mereka agar tidak terpapar dari virus Covid-19, hanya menggunakan jas hujan bahkan untuk masker sendiri mereka harus sistem mandiri beli sendiri. Bahkan, untuk alat pengukur suhu badan Termometer tembak (termogun) tidak ada masih menggunakan cara manual.

\”Setelah kita lihat memang sangat memprihatinkan sekali, sebenarnya terkait hal ini sudah pernah kita sampaikan kemarin pada rapat gugus tugas penanganan virus Corona (Covid-19), saya mendapatkan banyak sekali keluhan-keluhan, nah hari ini saya buktikan sendiri dengan saya berkeliling turun langsung di beberapa Puskesmas yang ada di Gedongtatan. Ternyata betul, jangankan untuk APD masker saja itu mereka sangat kekurangan, contoh di 4 Puskesmas yang sudah saya kunjungi ini, belum ada APD yang disiapkan pemerintah,\” beber Nasir saat meninjau langsung ke lokasi, Kamis (4/4).

Baca Juga  Video Begal Viral, Polres Pesawaran Klarifikasi TKP Bukan di Wilayahnya

Dijelaskan Nasir, dari hasil kunjungannya tersebut selain minimnya APD untuk tenaga medis juga untuk ruang isolasi yang tersedia terlihat sangat darurat dan tidak layak.

\”Ini sangat jauh dari apa yang dilaporkan Dinas Kesehatan, katanya semua di 13 Puskesmas yang ada di Pesawaran sudah lengkap APDnya, tapi ini setelah kami lihat tidak ada, diperparah untuk ruang isolasi awal yang ada ini, saya lihat darurat dan tidak standar,\” ucapnya.

Baca Juga  Dua KUPT Puskesmas Pesawaran Dampingi Suami Kunker, Tuai Sorotan

Untuk itu pihaknya berharap kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk segera mencarikan solusinya bukan hanya bercerita akan tetapi  tidak sesuai dengan fakta di bawah.

\”Harapan saya kepala Dinas Kesehatan cepat segera carikan solusinya, sesegera mungkin bila perlu semua besok sudah terlengkapi khususnya Puskesmas yang ada di pinggir-pingir jalan raya,\” imbuh Nasir.

Lebih lanjut dia mengungkapkan terkait minimnya APD ini pihaknya akan segera memangil pihak Diskes untuk dilakukan hearing.

\”Terkait hal ini kita akan segera panggil pihak Diskes kita akan hearingkan. Karena kapan lagi, apa lagi kalau di Gedongtataan ini merupakan tempat singgahnya banyak orang, bukan orang Pesawaran saya yang datang, jika terlihat batuk-batuk pilek rupanya mereka terpapar virus Corona, inikan bahaya, kasian dong untuk para perawat dan tenaga medis yang ada di sini, tidak dilindungi dengan alat yang standar,\” ungkapnya.

Baca Juga  M. Nasir Kembali Nahkodai DPD NasDem Pesawaran

Sementara itu, Nofita Eka Dewi salah satu tenaga medis di Puskesmas Rawat Inap Gedongtataan mengutarakan pihaknya bersama para tenaga medis yang lain sangat sekali membutuhkan APD tersebut, apa lagi saat ini APD yang digunakannya bersama para tenaga medis yang ada itu ala kadar.

\”Harapan kami untuk kesediaan APD untuk tenaga medis di sini khususnya di Puskesmas Gedongtataan segera diadakan, karena Puskesmas ini semua menjadi tumpuan di sini dari mana-mana berobat ke sini, saya harapkan disegerakan pak,  APD untuk kami, tenaga medis di sini benar-benar butuh apa lagi saat ini kami menggunakan APD ala kadarnya cuma pake jas hujan itu pun dengan usaha mandiri dengan beli sendiri jadi mohon kami untuk diperhatikan, karena resiko terpapar virus itu di tenaga medis ini,\” harapnya. (Soheh/len)

Berita Terkait

Diduga Ada Kebocoran PAD, DPRD Pesawaran Bentuk Pansus
HUT ke-18 Kabupaten Pesawaran, DPRD Gelar Paripurna Istimewa
AMP Kritisi Rencana Pemkab Pesawaran Ajukan Pinjaman Rp80 Miliar
Aliansi Masyarakat Way Khilau Tuntut Usut Tuntas Proyek SPAM Rp8 Miliar
Fraksi PAN Pesawaran Soroti Pinjaman Daerah, Capai Rp80 Miliar
Diduga Selewengkan Dana Desa, Kades Durian Dilaporkan ke Kejari Pesawaran
Kasus Dugaan Pemotongan Dana Poktan di Pesawaran Terus Bergulir
Dana Irigasi Disunat, Wakil Ketua DPRD Pesawaran Geram

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:13 WIB

Wabup Pringsewu Dukung Universitas Aisyah Dirikan Fakultas Kedokteran Gigi

Rabu, 16 Juli 2025 - 20:22 WIB

Pelaku Usaha IRTP di Pringsewu Ikuti Bimtek Keamanan Pangan

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:58 WIB

Satnarkoba Polres Pringsewu Bongkar Jaringan Sabu Beromzet Ratusan Juta

Selasa, 15 Juli 2025 - 20:54 WIB

DPRD Pringsewu Sahkan Perda Pembentukan Dua Pekon dan RPJMD 2025–2029

Senin, 14 Juli 2025 - 17:21 WIB

Polres Pringsewu Gelar Operasi Patuh Krakatau 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 17:14 WIB

Gelapkan Uang Majikan untuk Judi Slot, Sopir Truk di Pringsewu Ditangkap

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:46 WIB

Tak Kapok! Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Saat Bawa 15 Paket Sabu

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:39 WIB

Kejari Pringsewu Tetapkan Dua Tersangka Dugaan Korupsi Bimtek Aparatur Desa 2024

Berita Terbaru

Oplus_131072

Lampung

Selamat Tinggal Rezim Seragam Proyek Sekolahan

Sabtu, 19 Jul 2025 - 02:33 WIB

Pesawaran

Diduga Ada Kebocoran PAD, DPRD Pesawaran Bentuk Pansus

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:14 WIB

Bandarlampung

IPSI Lampung Pecat Eddy Purnomo dari Jabatan Wasekum

Jumat, 18 Jul 2025 - 20:41 WIB

Bandarlampung

Disdikbud Lampung Terbitkan SE Terkait Seragam Sekolah

Jumat, 18 Jul 2025 - 20:30 WIB

Tulang Bawang Barat

Satlantas Tubaba Sosialisasi Operasi Patuh Krakatau 2025 via Siaran Radio

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:34 WIB