Pesawaran (Netizenku.com): Terkait buruknya kualitas pekerjaan proyek di Dinas PU-PR dan PR-KP tahun anggaran 2019, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Pesawaran, Pathurrozi Z angkat bicara.
Pihaknya menilai jeleknya kualitas pekerjaan yang dikelola dua dinas itu lantaran selain karena lemahnya pengawasan juga salahnya perencanaan awal. Pernyataan tegas ini diutarakan Pathurrozi di ruang kerjanya, Selasa (14/1).
\”Buruknya kualitas pekerjaan yang dikelola dua dinas itu lantaran dari kesalahan dinas itu sendiri.Gimana pekerjaan mau bagus kalau pengawasanya saja kurang,\” ungkap Pathurrozi.
Bahkan selain lantaran lemahnya pengawasan amburadulnya pekerjaan tersebut lantaran salahnya perencanaan awal.
\”Seperti yang terjadi tahun ini semua pekerjaan yang ada itu waktunya mepet, yang akhirnya dikerjakan dengan terburu-buru yang secara otomatis hasilnya juga kurang maksimal, baru dikerjakan sudah rusak kembali,\” ungkapnya.
Terkait hal itu, untuk mencegah hal serupa terulang kembali, Pathurrozi menyarankan ke dua satker tersebut sebaiknya untuk proses lelang tender tersebut dilakukan di awal tahun.
\”Kita tidak mau ditahun 2020 ini ada kejadian yang sama seperti saat ini, proyek baru dikerjakan sudah rusak kembali seperti pembangunan jembatan penghubung Desa Sendang Garut di Kecamatan Waylima, pagar RSUD yang rubuh, rehab Islamic dan jalan lingkar desa di dusun 8 Desa Sungai Langka Gedongtataan yang kesemuanya saat ini kondisinya sudah rusak,\” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan apabila teguran dan kritik tersebut tidak juga diindahkan oleh dua satker itu, pihaknya akan melaporkan permasalahan ini ke pimpinan dalam hal ini bupati.
\”Nanti kita akan panggil dulu dua satker itu, kita di sini hanya sebatas mengkoordinasikan dan sumbang saran, kalau perlu nanti kita akan laporkan masalah ini ke pihak bupati melalui sekda,\” tegasnya.
Sebelumnya menyikapi adanya aduan dari masyarakat terkait banyaknya pekerjaan proyek di lingkup Kabupaten Pesawaran yang baru seumur jagung namun sudah banyak yang rusak. Membuat gerah komisi III DPRD setempat dan berencana dalam waktu dekat ini akan segera turun langsung ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
\”Kita komisi III sebenarnya sangat greget dengan adanya aduan yang kami terima terkait banyaknya pekerjaan proyek fisik yang baru seumur jagung namun kondisinya sudah rusak kembali. Maka dari itu kita akan segera turlap untuk melihat secara langsung kondisi sebenarnya seperti apa,\” janjinya. (Soheh)