Suhu politik di tubuh Partai Golkar Lampung Selatan mendadak menghangat menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI.
Lampung Selatan (Netizenku.com): Sebanyak tujuh kader terbaik partai dikabarkan siap maju memperebutkan kursi Ketua DPD Golkar Lampung Selatan, menjadikan kontestasi internal kali ini sebagai salah satu yang paling ramai dalam beberapa tahun terakhir.
Tujuh nama yang menguat di antaranya, Agus Sutanto, Beni Raharjo, Ahmad Muslim, Syaiful Azumar, Sopadli, Endang Prastyawati, dan Tuti. Seluruhnya berasal dari kader internal. Dinamika ini menunjukkan peta pertarungan benar-benar terjadi di pusat kekuatan partai berlambang beringin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak pihak menilai, kompetisi terbuka antarkader ini mencerminkan besarnya ekspektasi terhadap arah baru Golkar di Lampung Selatan.
Plt. Ketua DPD Golkar Lampung Selatan, Tony Eka Candra (TEC), tidak menampik meningkatnya tensi politik menjelang Musda. Namun, ia mengingatkan keputusan forum tertinggi partai di tingkat kabupaten tersebut bersifat final dan wajib dipatuhi seluruh kader.
“Siapa pun yang terpilih, seluruh kader harus tunduk dan solid. Golkar punya tradisi kuat: keputusan musyawarah adalah final,” tegas TEC, Selasa (9/12/2025).
Di balik dinamika pencalonan yang semakin ramai diperbincangkan, Golkar Lampung Selatan membawa beban besar untuk mengembalikan kejayaan partai di daerah itu. TEC menegaskan bahwa target pemenangan pada agenda politik mendatang tidak bisa ditawar.
“Golkar menang pemilu. Minimal hasilnya harus lebih baik dari pemilu sebelumnya. Kami ingin kejayaan itu kembali,” ujarnya.
Musda XI dijadwalkan berlangsung pada 17 Desember 2025 mendatang di Gedung Mustafa Kemal, Kalianda. Sekira 1.000 kader dari berbagai tingkatan akan hadir, menjadikannya salah satu Musda terbesar sepanjang sejarah Golkar Lampung Selatan.
Agenda resmi pelaksanaan Musda tercantum dalam Keputusan Musyawarah Daerah XI Partai Golkar Lampung Selatan Nomor: SKEP-01/MUSDA-PG/LS/XII/2025.
Dengan banyaknya kandidat yang maju dan besarnya taruhannya, Musda XI diperkirakan tidak sekadar menjadi ajang pemilihan ketua, tetapi juga pertarungan menentukan arah masa depan Golkar Lampung Selatan. (*)








