Bandar Lampung (Netizenku.com): Program Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 di Lampung capai plafon Rp 169 miliar, dengan penyaluran pembiayaan mencapai 1.962 debitur. Hal tersebut disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung di Hotel Swiss-belhotel pada Senin (8/11).
“Di Lampung yang kami data hanya lembaga yang berkantor pusat di Lampung ada 1.396 rekening dengan pencapaian saldo Rp7,24 miliar,” kata Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto saat webinar tentang Bijak Kelola Keuangan Untuk Inklusi Negeri.
“Dari data tersebut didapatkan realisasi penyaluran pembiayaan sebanyak 1.962 debitur dengan jumlah plafon sebesar 169 miliar selama satu bulan penuh BIK di gelar,” lanjut Bambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, secara nasional tercatat ada sekitar 2,5 juta (2.505.608) rekening baru dengan penyaluran kredit atau pembiayaan ke 801 ribu debitur (801.512) se-Indonesia.
“Saya kira apabila digabungkan dengan lembaga jasa keuangan yang berkantor pusat di Jakarta atau di luar Lampung ini akan jauh lebih besar lagi pencapaiannya,” kata dia.
Ia mengatakan pencapaian yang baik di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi bukti nyata sebuah keberhasilan pemerintah dan lembaga keuangan terutama beradaptasi dengan pola kerja dan pola hidup yang baru.
“Sehingga langkah ini sangat penting untuk mengakselerasi proses pemanfaatan produk dan layanan keuangan bagi masyarakat, demi tercapainya target inklusi keuangan yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden yaitu 90 persen pada tahun 2024,” ujarnya.
Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan, terimakasih kepada OJK Lampung yang telah menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2021 selama 1 bulan penuh.
“Ini patut diapresiasi dan terima kasih kepada OJK Lampung yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan BIK 2021 ,” kata Fahrizal Darminto dalam sambutannya.
“Dengan momentum BIK ini, diharapkan Industri Jasa Keuangan dapat membuka akses keuangan yang seluas luasnya kepada seluruh masyarakat khususnya di Lampung, sehingga ketika masyarakat memerlukan layanan keuangan mereka dapat disediakan layanan keuangan yang legalitasnya terjamin,” pungkasnya.(Agis)