Pesawaran (Netizenku.com) :
Komisi I DPRD Kabupaten Pesawaran dalam waktu dekat ini akan turun langsung ke lokasi pabrik pengolahan minyak pala, yang berada di Dusun 5, Desa Sungai Langka, Gedongtataan yang selama ini sudah mencemari lingkungan setempat.
Penegasan ini disampaikan Rohman salah satu anggota komisi I DPRD Pesawaran di kantornya, Rabu (22/1). \”Mengenai limbah pabrik pengolahan biji pala yang telah mencemari lingkungan setempat. Kita akan segera tindak lanjuti, kita akan segera turun ke lokasi untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut,\” ungkap Rohman.
Ditegaskan Rohman,setelah turlap kelokasi pabrik, selanjutnya pihak komisi I akan segera memanggil pihak dinas dan pemilik perusahaan.
\”Kita lihat dulu apa yang sebanarnya terjadi disana, kalau memang informasi itu benar adanya kita akan lanjutkan kepihak terkait. Kita akan panggil pemilik perusaannya untuk duduk satu meja mecari jalan keluarnya seperti apa,\” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengutarakan, selain akan mengecek ambdal dari pabrik tersebut, pihaknya juga akan melihat sejauh mana izin yang dimiliki dari pabrik pengolahan buah pala itu. \”Karena setiap perusaahaan jika ingin membangun sebuah pabrik wajib mengurus izinnya baik itu izin dari lingkungan setempat maupun izin dari pemerintah,\” tegasnya.
Sementara itu, meskipun masyarakat sekitar pabrik mengeluh lantaran tempat limbah cair yang bocor dan telah mencemari sungai mereka, Dnas Lingkungan Hidup setempat memberikan penyataan lain. Mereka mengatakan bahwa tidak ada kebocoran pada bak penampungan limbah cair di pabrik tersebut.
\”Kita dari LH kemarin sudah turun dan hasilnya setelah kita lihat tidak ada kebocoran di tempat bak penampungan limbah tersebut. Ada juga hanya robek sedikit pada bagian terpal di atas waduknya,\” kata Chairul Anwar Kabid Penataan dan Penaatan Dinas LH saat ditemui di ruanganya.
Bahkan terkait limbah cair yang dikeluhkan warga, pihaknya juga belum dapat memastikan bahwa limbah itu berbahaya atau tidak\”Kita tunggu hasil uji lap dulu, baru kita bisa ambil kesimpulan, apa lah limbah itu berbaha atau tidak,\” tandasnya. (Soheh)