Bandarlampung (Netizenku.com): Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Riana Sari Arinal membuka kegiatan Pendampingan Perajin Wastra Lampung di Hotel Emersia, Bandarlampung, Selasa (8/2). Diketahui, kegiatan ini merupakan persiapan pelaksanaan pertemuan negara-negara dunia (G-20).
Kegiatan ini juga dihadiri designer Didiet Maulana bersama tim yang terjun langsung dalam memberikan arahan, wawasan pengetahuan kepada para perajin dari kabupaten/kota se Provinsi Lampung yang hadir.
Riana mengatakan bahwa pada bulan Maret hingga April mendatang, Dekranasda Provinsi Lampung direncanakan akan menggelar event Ina Craft yang sempat tertunda akibat dampak pandemi covid-19.
Saat ini, lanjut dia, sudah banyak tamu yang berkunjung ke Provinsi Lampung, kemudian telah mengenal dan membeli produk-produk yang dijual maupun yang diproduksi oleh perajin-perajin di bawah binaan Dekranasda Provinsi Lampung.
“Wastra Lampung dan turunannya sudah mengalami perkembangan yang luar biasa, saat ini sudah banyak dikenal baik ditingkat Nasional maupun Internasional,” ucap Riana.
Diungkap pula bahwa pada bulan Oktober 2022 mendatang, Provinsi Bali menggelar event G20, dimana negara-negara di dunia akan hadir, hal tersebut menjadi peluang dan kesempatan bagi perajin-perajin yang ada di Provinsi Lampung untuk memperkenalkan, menjual dan mengangkat Wastra Lampung.
“Peran Dekranasda Provinsi Lampung adalah memperkenalkan semua produk-produk khususnya Provinsi Lampung agar lebih dikenal dan mampu merambah ke berbagai negara di dunia,” paparnya.
Ia berharap, dengan pertemuan ini dapat dipersiapkan hal-hal yang dapat mendukung dan memberikan daya ungkit bagi kerajinan Lampung serta pengenalan produk Wastra Lampung dan turunannya di ajang nasional maupun internasional.
Sementara itu, Didiet Maulana menjelaskan bahwa FGD yang digelar adalah untuk membahas segala sesuatu untuk kemajuan kerajinan dan Wastra Lampung dengan memberikan wawasan, arahan dan penjelasan secara langsung.
Didiet juga mengapresiasi Dekranasda Provinsi Lampung yang telah berperan dan mendorong perajin di Provinsi Lampung, sehingga kemajuan dibidang wastra di Provinsi Lampung telah mengalami perubahan yang signifikan.
“Saya sudah bisa melihat Inovasi-inovasi yang ada, baik dari warna dan motif. Di media sosial juga sudah saya lihat keaktifan bapak ibu,” kata dia.(Agis)