Pesawaran (Netizenku.com): Proyek pembangunan gedung galeri yang dibangun di lahan pertanian Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran yang menelan anggaran Rp1,6 miliar dari dana DAK 2020 disoal. Pasalnya gedung yang dibangun dengan dana yang cukup fantastis yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu kondisinya saat ini sangat buruk, tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat.
“Setelah kita lihat secara langsung, dengan anggaran sebesar itu, gedung ini sangat tidak layak, baik dari secara keseluruhan maupun secara kualitasnya.Terlihat sekali seperti pondasi dan tembok yang ada sudah banyak yang retak, bahkan cat yang ada pun sudah terlihat pudar, itu artinya secara kualitasnya bangunan gedung tersebut memang sangat-sangat buruk sekali dan tidak layak,” kata Saprudin Tanjung, salah satu Tokoh Pemuda Pesawaran, Rabu (11/8).
Apa lagi bangunan itu menurut dia, baru saja selesai dibangun enam bulan yang lalu, bahkan belum diresmikan namun sudah menjadi rongsokan.
“Jika dilihat, dengan dana sebesar itu bangunan ini memang sangat tidak layak. Paling ini jika dikalkulasi cuma menghabiskan anggaran Rp700 sampai Rp800 juta. Yang menjadi pertanyaan kami ke mana sisa dana ini,” ungkap Tanjung.
Terkait hal ini pihaknya sangat menyayangkan kepada dinas terkait,mengapa dan ada apa?, proyek yang jelas-jelas pekerjaan amburadul tersebut bisa diterima dan di PHO.
“Ini yang menjadi pertanyaan kondisi hasil pekerjaannya sangat buruk, tapi dinas tanpa pikir panjang bisa menerima pekerjaan itu. Dan Ini menjadi temuan kami di lapangan yang memang wajib dikritisi dan ditindak lanjuti, kita akan laporkan ke penegak hukum supaya diproses lebih lanjut temuan ini,” tegasnya.
Sementara itu terkait hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesawaran saat ditemui di kantornya, Senin (9/8), tidak berada di tempat.
“Kepada Dinas nggak ada mas, barusan saja keluar,” ujar salah satu pegawai di dinas tersebut. (Soheh/len)