Gisting (Netizenku.com): Bupati Hj Dewi Handajani, melaunching penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) penanganan dampak inflasi alokasi APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2022. Acara berlangsung di depan Pasar Gisting Kecamatan Gisting , Kamis (8/12
Mengusung tema “Lampung Smart Layanan Mudah Transaksi Keuangan”. Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan, penyaluran bantuan-bantuan ini, diharapkan akan memberikan dampak positif, berupa multiplyer efect bagi perekonomian dan sosial warga masyarakat.
“Warga akan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, perputaran uang dan daya beli di tingkat masyarakat juga meningkat, angka inflasi dapat ditekan, masyarakat menjadi lebih tenang menjelang Hari raya
Natal dan Tahun Baru (Nataru),” terangnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada PT Bank Lampung yang telah bersedia bekerjasama dengan Pemkab Tanggamus dalam program penanganan dampak Inflasi ini.
“Adapun syarat dan mekanisme pengambilan Bansos oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) cukup mudah, hanya menunjukkan e-KTP asli dan KK asli serta menyerahkan fotokopinya masing-masing 2 lembar,” jelasnya.
Selain itu sambung Bunda Dewi (sapaan akrab bupati) Bansospenanganan dampak inflasi ini diberikan kepada nama-nama KPM yang bersumber dari data penyasaran, percepatan, penghapusan, kemiskinan ekstrem (P3KE) yang berasal dari Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K).
“Selanjutnya, terhadap upaya penanganan dampak akibat kenaikan BBM dan menekan angka Inflasi, beberapa waktu terakhir ini, kami dari Pemda terus menerus menyalurkan bantuan kepada berbagai pihak, seperti, bantuan BLT-BBM, bantuan Sembako, penyaluran PKH tahap 4, dan Bansos yang kita lakukan pada pagi hari ini,” bebernya.
Tidak hanya itu, Pemkab Tanggamus juga telah melakukan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di 12 kecamatan, dan sudah berlangsung di 8 kecamatan, dan hari ini menurut rencana di Kecamatan Sumberejo.
Sementara Kadis Sosial Zulfadli, dalam laporannya mengatakan dengan di launching Bansos penanganan dampak inflasi ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan tingkat inflasi terutama saat natal dan tahun baru.
“Dengan jumlah KPM 1.157 total anggaran yang disalurkan berasal dari APBD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp867.750.000, kita salurkan sebagai tindak lanjut dari Permenkeu RI Nomor 143/PMK.07/2022 Tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022,” terangnya.
Kemudian jumlah yang diterima masing-masing 3×250.000= Rp 750.000 untuk 3 bulan yaitu bulan Oktober, November Desember. Dengan jumlah KPM dan kecamatan penerima bantuan sebagai berikut, Kotaagung Barat 275 KPM, Gunung Alip 217 KPM, Limau 392 KPM, BNS 179 KPM, dan Kelumbayan Barat 94 KPM.
“Bantuan sosial ini bekerja sama dengan PT Bank Lampung untuk melayani seperti Pembukaan rekening, bayar PBB PLN, beli pulsa HP dan paket data, top up Gopay dan OVO. Setor dan tarik tunai tabungan, transfer antar rekening/bank, bayar pajak kendaraan bermotor, dan bayar pupuk bersubsidi,” tandasnya.
Hadir juga Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sukisno, Inspektur, Direktur Bank Lampung Periyansah Kayzar, Kasi Datun Kejaksaaan Hesti Ningrum, SH., Kasatreskrim diwakili KBO satreskrim Ipda Dona, Kadis Sosial dan Para OPD terkait, Camat Gisting dan Uspika, serta beberapa Kecamatan diantaranya Camat Kobar, Gunung Alip, Limau, BNS, Kelumbayan Barat. (Arj/Len)