Bandarlampung (Netizenku.com): Gubernur Arinal Djunaidi menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus, Dewan Pertimbangan, dan Perwakilan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Lampung Periode 2022-2027, di Ballroom Swissbell Hotel, Kamis (31/3).
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua DPP PPNI, Harif Fadhillah yakni Ketua DPW PPNI Provinsi Lampung Puji Sartono, Ketua Dewan Pertimbangan DPW PPNI Provinsi Lampung Pramarikana, dan Ketua Majelis Kehormatan Etik Keperawatan DPW PPNI Provinsi Lampung Fitra Pringga Yuda, dengan Total yang dilantik 68 orang, terdiri dari Dewan Pengurus Wilayah 52 orang, Dewan Pertimbangan 7 orang dan Perwakilan Majelis Kehormatan Etik Keperawatan 9 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengucapkan selamat atas dilantiknya seluruh jajaran PPNI Provinsi Lampung.
“Semoga momentum pelantikan ini menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka memantapkan dan meningkatkan semangat juang kita, untuk terus membangun kesehatan di Provinsi Lampung,” ujar Arinal.
Diketahui, perawat merupakan tenaga kesehatan dengan jumlah terbesar di Indonesia, dengan persentasenya mencapai 60% dari seluruh tenaga kesehatan di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah perawat di Indonesia mencapai 511.191 orang pada 2021.
Jumlah itu meningkat 16,65% dari tahun sebelumnya yakni sebesar 438.234 orang. Melihat trennya, jumlah perawat di dalam negeri cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Jumlah yang sangat potensial untuk mengisi kebutuhan di dalam atau luar negeri.
Berdasarkan data tersebut, kata Arinal, peran perawat sangat strategis bagi peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia khususnya di Provinsi Lampung, bukan hanya untuk pemenuhan pelayanan kesehatan, tetapi juga membantu pemerintah untuk mempercepat pengentasan masalah kesehatan, seperti: kasus diare, angka kematian ibu, stunting, penanganan gizi buruk, TBC dan hipertensi.
“Keberadaan yang lebih dekat dengan masyarakat merupakan upaya promotif-preventif untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit pada masyarakat, ” kata dia.
Ia juga mengatakan, Pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan bagi perawat saat menjalankan tugas, memberikan perhatian yang bekerja di fasilitas kesehatan masyarakat, terutama yang bertugas di daerah terpencil, kepulauan terluar, perbatasan atau daerah rawan konflik.
Selain itu, Pemerintah akan terus meningkatkan SDM Perawat untuk semakin unggul dan kompetitif terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang menuntut perawat untuk lebih mengenal teknologi khususnya dalam bidang kesehatan, demi meningkatkan kompetensi dan keterampilan calon Perawat sesuai kebutuhan pasar global, serta sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan Perawat.
“Melalui momentum ini, saya berharap para perawat untuk tetap memelihara komitmen yang tinggi dan membangun kerjasama antara tenaga kesehatan,” tandasnya.(Agis)