Pesawaran (Netizenku.com): Sebanyak 53 siswa SD dan SMP di Kabupaten Pesawaran mendapatkan donasi frame kacamata gratis dari Yayasan Glaucoma Society Mega Gloryoung International (GMI). Program ini ditujukan untuk siswa berusia di bawah 16 tahun yang mengalami gangguan penglihatan, khususnya dengan minus di atas lima atau penderita glaukoma.
Penyerahan donasi berlangsung di GSG Lamban Agung, Kompleks Rumah Dinas Bupati, Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedongtataan, Selasa (19/11/2024).
Duta Donasi Mata Sehat Lampung Helfi Zulfina menyampaikan bahwa Yayasan GMI bekerja sama dengan Glaucoma Society, di bawah naungan WHO telah menyiapkan satu juta frame kacamata gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia.
“Untuk Provinsi Lampung, pembagian donasi frame kacamata gratis telah dilakukan di empat kabupaten yaitu Tulangbawang Barat, Tulang Bawang, Mesuji, dan Pesawaran,” ungkapnya.
Helfi berharap program ini bisa menjadi upaya menyelamatkan masa depan dan cita-cita yang dimiliki anak-anak sebagai generasi bangsa.
“Minus di atas lima itu sudah mendekati glaukoma karena jarak pandang semakin sempit. Frame ini bersifat terapi dengan teknologi ion negatif, 72 mineral, serta lensa yang preventif terhadap radiasi blue ray dan sinar UV,” jelasnya.
Sementara itu, Marketing Manager PT GMI Febriansyah menjelaskan bahwa program ini memiliki beberapa persyaratan khusus. Untuk penderita glaukoma, harus melampirkan surat diagnosis dari dokter mata atau rumah sakit, resep obat, serta fotokopi KTP atau Kartu Keluarga (KK).
“Sedangkan untuk anak dengan mata minus di atas lima, pemeriksaan mata harus dilakukan di acara Mobile Optical Mission (MOM) setempat dan melampirkan fotokopi KTP atau KK orang tua,” katanya.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT GMI serta semua pihak yang terlibat atas kepedulian besar yang diberikan untuk masa depan generasi muda di Kabupaten Pesawaran.
“Mari bersama-sama membentuk budaya perawatan mata di lingkungan kita dengan pemeriksaan mata secara teratur untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Sederhana, tetapi langkah ini dapat menjadi investasi berharga bagi masa depan kesehatan kita,” ujar bupati. (Soheh)