Kodam XXI Raden Intan menggelar kegiatan “Raden Intan Menyapa, Menjalin Silaturahmi Menguatkan Sinergi” di Aula Sudirman, Bandar Lampung, Rabu (10/12/2025).
Lampung (Netizenku.com): Acara ini dihadiri organisasi pers, wartawan, organisasi kepemudaan (OKP), serta perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah perguruan tinggi.
Dalam sambutannya, Pangdam XXI Raden Intan, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi momentum pertemuan pertamanya dengan insan media dan mahasiswa sejak resmi menjabat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sebagai pejabat yang baru dan pertama, belum pernah bertatap muka dengan media dan mahasiswa dalam agenda formal. Berkomunikasi dengan media bukan hal baru karena sebelumnya saya bertugas di Kapuspen TNI,” ujarnya.
Kristomei menekankan pentingnya saling mengenal, membuka ruang komunikasi, dan mencari solusi bersama guna membangun sinergi serta kolaborasi positif bagi Provinsi Lampung.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan Kodam XXI merupakan bagian dari Rencana Strategis TNI 2026, termasuk penambahan sejumlah satuan baru untuk memperkuat pertahanan wilayah. TNI berencana menambah tiga batalyon baru dan membangun satuan tambahan di beberapa wilayah Lampung seperti Lampung Timur, Tanggamus, dan Pesisir Barat.
Selain memperkuat aspek pertahanan, TNI juga terlibat dalam pengembangan sektor peternakan dan pertanian sebagai bentuk kontribusi bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
“Dengan penambahan pasukan, tingkat kenyamanan dan keamanan masyarakat harus bertambah, sehingga iklim investasi juga meningkat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa penambahan pasukan tidak semata bernuansa militeristik, melainkan langkah strategis untuk mendukung pembangunan daerah, menjaga keamanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Ada kesepahaman bersama, mengapa ada penambahan pasukan. Dengan pembangunan satuan ini, ekonomi dapat bergerak lebih cepat,” ungkapnya.
Kristomei juga menegaskan bahwa media, mahasiswa, dan LSM merupakan unsur penyimbang pembangunan, serta menekankan keterbukaan TNI terhadap kritik konstruktif.
“Kita tidak anti kritik,” katanya.
Terkait kesiapsiagaan libur Natal dan Tahun Baru serta potensi bencana, ia mengatakan telah memerintahkan jajaran Korem dan Kodim untuk berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk BNPB, terkait kesiapan personel dan perlengkapan.
Pada kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa program TNI Masuk Kampus bukan bentuk militerisasi. “Tidak pernah ada di benak untuk militerisasi. Kami hanya ingin menanamkan cinta tanah air dan wawasan kebangsaan,” tegasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog interaktif, di mana peserta menyoroti sejumlah isu, antara lain penguatan tata kelola hutan lindung dan kesiapan personel TNI dalam mengantisipasi potensi bencana di Lampung. (Tauriq)








