Bandarlampung (Netizenku.com): Suttan Junjungan Sakti yang Dipertuan Sekala Brak Kepaksian Belunguh angkat bicara terkait polemik maskot kera KPU Kota Bandarlampung.
Menurut dia, tentunya maskot kera itu menjadi polemik ditengah masyarakat yang menimbulkan banyak protes dari semua kalangan.
“Kera merupakan simbol keserakahan, kelicikan, dan pembuat kegaduhan, alangkah tercelanya apabila maskot lembaga penyelenggara pemilu adalah kera, jangan sampai sifat-sifat kera itu melekat pada diri kita apalagi maskot kera tersebut dipakaikan pakaian adat Lampung,” ujarnya melalui siaran pers pada Sabtu (25/5).
Dirinya berharap proses hukum tetap berjalan, dan dengan tegas belum ada perdamaian antara kedua belah pihak.
“Mereka yang berdamai kemaren kemana aja, kok sekarang muncul menjadi pahlawan, padahal waktu peluncuran maskot tersebut mereka yang menerima perdamaian tersebut tidak bersuara sedikitpun, mengapa sekarang mereka berani mengatas namakan tokoh adat saibatin dan pepadun se-Provinsi Lampung,” pungkasnya. (Rls)