Bandarlampung (Netizenku.com): Provinsi Lampung kini memiliki Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang baru. Serah terima jabatan Kapolda Lama, Irjen Pol Suntana kepada Kapolda Baru, Brigjen Pol Purwadi Arianto telah dilaksanakan di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/8).
![\"\"](\"http://netizenku.com/wp/assets/uploads/2018/08/WhatsApp-Image-2018-08-20-at-07.28.472-700x606.jpeg\")
Kabar pergantian Kapolda ini ditanggapi Senator Lampung, Andi Surya dengan mengatakan, jelang tahun politik, jabatan Kapolda menjadi sentral untuk kamtibmas. Kapolda bersama jajaran kepolisian Lampung sangat dibutuhkan untuk memberi warna bagi seluruh proses kamtibmas di tengah masyarakat Lampung yang dinamis dan terus bergerak.
\”Kapolda baru saya yakin memiki pengalaman kemasyarakatan yang kuat. Lampung saat ini rawan masalah pertanahan yang dari tahun ke tahun semakin kompleks, kriminal berat baik di perkotaan maupun pedalam, dan kejahatan kerah putih yang marak di tengah kompleksitas ekonomi, perdagangan dan birokrasi,\” ucapnya kepada Netizenku.com, Senin (20/8).
Andi berharap, persoalan warga seperti konflik HGU di pedalaman Lampung, HPL di perkotaan, dan konflik warga bantaran rel KA dengan PT. KAI dapat juga diselesaikan dengan baik oleh pihak kepolisian.
\”Saya berharap jajaran Kepolisian Lampung memahami pesan-pesan Irjen. Pol. Ari Dono yang saat ini telah dilantik menjadi Wakapolri. Beliau berpesan agar polisi ada pada posisi pengamanan Kamtibmas dan tidak berpihak,\” Ucap Andi Surya
Selain itu lanjutnya, dengan maraknya kejahatan kriminal berat baik di perkotaan dan pedalaman, kepolisian diminta untuk mampu membangun jaringan terkoordinasi dalam bentuk patroli, siaga, dan bekerjasama dengan aparat negara lainnya.
\”Kalau untuk kejahatan kerah putih, saya berharap, unit-unit khusus yang berada di Polda semakin mengasah keahlian dan profesional dalam bidang IT, organisasi bisnis, dan birokrasi, khususnya terkait proyek-proyek pembangunan di daerah, hal ini bertujuan menekan angka kejahatan dan koruptif di Provinsi Lampung,\” tukas Andi Surya. (Aby)
