Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Camat Tulangbawang Tengah Ahmad Nazaruddin, mengusulkan kepada Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) untuk membangun kantor kecamatan yang representatif sebagai kecamatan di ibukota, dalam upaya menunjang pelayanan yang maksimal.
Hal itu diungkapkan Nazaruddin saat menyampaikan capaian program Kecamatan Tulangbawang Tengah tahun 2023 dan usulan pembangunan di wilayah kecamatan setempat untuk tahun 2025 dalam Musrenbang kecamatan di Balai Tiyuh Tunas Asri, dan dihadiri langsung Penjabat Bupati Tubaba Drs. M Firsada, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Ketua Komisi A Yantoni, Ketua Komisi C Paisol, anggota DPRD Githo, jajaran kepala OPD seluruh Kepalo Tiyuh di kecamatan setempat, tokoh masyarakat dan tamu undangan, Jumat pagi (2/2).
“Kami mengusulkan penataan kantor, kecamatan kota harus punya kantor yang baik dan representatif. Dan kami telah mengusulkan pembangunan Kantor Kecamatan Tulangbawang Tengah sejak 2021, dan tahun 2022 sudah realisasi pengadaan tanah seluas 1,5 hektare yang berada di depan kantor kecamatan saat ini,” kata dia.
Menurutnya, kantor kecamatan saat ini, kondisinya sudah membutuhkan perawatan lebih karena merupakan bangunan tua, dan kurang representatif sebagai kantor kecamatan di ibukota.
“Tanahnya sudah ada, minimal tahun ini sudah dilakukan landclearing, dan jika memang tahun ini tidak bisa dibangun semoga tahun depan dapat terealisasi,” ucapnya.
Selain mengusulkan pembangunan Kantor, Kecamatan Tulangbawang Tengah mengusulkan 12 program prioritas dari 21 Tiyuh dan kelurahan yang diharapkan dapat dimasukkan dalam RKPD dan menjadi program kegiatan yang mendesak dan direalisasikan Pemkab Tubaba pada tahun 2025 mendatang.
Usulan tersebut diantaranya perbaikan ruas jalan Tiyuh Panaragan dengan pembangunan jalan dua jalur, dan pembuatan drainase sebagai upaya penataan wajah ibukota, serta pemasangan trafik light (lampu rambu-rambu) untuk tertib lalu-lintas dan menghindari kecelakaan yakni di perempatan Pasar Mulya Asri, Pasar Pulung Kencana, Pasar Panaragan Jaya.
Selanjutnya, menormalisasi sungai dan pemasangan kawat Bronjong tanggulangi guna menanggulangi debit sungai jika pada musim hujan sering menyebabkan banjir khususnya di daerah Tulung Ni, Kali Macan Candra Jaya, dan sepanjang sungai Wonokerto.
“Kami juga mengusulkan adanya program pelestarian seni budaya Lampung dan pengadaan alat keseniannya dalam rangka mendukung kota budaya,” ulas Nazar.
Bidang infrastruktur, lanjut dia, juga menjadi usulan skala prioritas yang diharapkan dengan adanya perbaikan beberapa ruas jalan yang masuk kewenangan kabupaten dapat memberikan andil dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di wilayah ibukota kabupaten.
Ruas jalan tersebut yakni Pulung Kencana-Mulya Kencana, Mulya Kencana-Perbatasan Tulangbawang, Mulya Kencana-Tirta Kencana, Mulya Asri-Tunas Asri, Panaragan Jaya Indah-Penumangan Baru, Mekar Asri-Wonokerto-Perbatasan Tulangbawang.
“Infrastruktur jalan yang baik merupakan penunjang utama dalam peningkatan perekonomian, dan ekonomi kerakyatan. Kita juga mengusulkan pemasangan jaringan Fiber optik di seluruh wilayah kecamatan dalam rangka mendukung program Smart vilage dan Tiyuh Calak. Semoga usulan ini masuk dalam program prioritas dan mendesak,” pungkasnya.
Ketua DPRD Tubaba Ponco Nugroho dalam Musrenbang tersebut juga berharap kepada Pemkab Tubaba dapat memasukkan usulan yang disampaikan kecamatan Tulangbawang Tengah dalam program prioritas mendatang. Bahkan pihaknya bersama jajaran DPRD berjanji akan mengawal usulan tersebut.
“Tulangbawang Tengah adalah wajah ibukota kabupaten, kedepan yang menjadi usulan skala prioritas pastikan prosesnya dari bawah, berharap Pemkab Tubaba dan OPD dapat memasukkan dalam program prioritas, dan ini akan kita kawal, jangan sampai satu pun nantinya tidak ada yang muncul,” ucapnya.
Pj Bupati Tubaba, M Firsada mengatakan semua yang menjadi usulan skala prioritas akan ditampung oleh Pemkab Tubaba dan dibawa dalam forum Musrembang tingkat kabupaten yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang.
“Tubaba mempunyai 9 wilayah kecamatan dan semuanya banyak mengusulkan skala prioritas. Semua kita tampung, nanti Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Sekda akan membuat skala prioritas yang akan disusun untuk program kegiatan tahun berikutnya mana yang urgen dan mendesak. Nah, dari 12 usulan kecamatan Tulangbawang Tengah ini juga nanti akan dibahas oleh tim mana yang paling urgen dan mendesak dan dimasukkan dalam program RKPD 2025 mendatang,” kata dia.
Dipilihnya usulan yang urgen dan mendesak untuk direalisasikan pada tahun berikutnya, lantaran anggaran APBD Kabupaten Tubaba masih terbatas. Namun Pemkab Tubaba masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur seeprti jalan, jembatan, bidang pendidikan dan kesehatan, dibanding pembangunan sarana perkantoran.
“Pemkab Tubaba hingga saat ini masih mengutamakan pembangunan infrastruktur, walaupun ada beberapa OPD masih sewa rumah, dan numpang bangunan milik SMKN1 Tulangbawang Tengah. Maunya merealisasikan semua usulan, namun dananya terbatas. Apalagi pada tahun ini APBD Kabupaten Tubaba hanya mencapai 928,048 miliar,” terangnya. (Arie)
