Bandarlampung (Netizenku.com): Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) telah mantap memilih bakal calon walikota yang akan diusungnya pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Partai berlambang matahari putih ini telah siap mejadikan Eva Dwiana Herman HN, duduk di kursi kepemimpinan Kota Bandarlampung pada periode 2021-2024.
Dukungan tersebut tertuang pada surat tugas atau rekomendasi yang dikeluarkan DPP PAN untuk Eva Dwiana. Setelah Dikonfirmasi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bandarlampung, Wahyu Lesmono, membenarkan hal tersebut.
Diungkapkannya, DPP PAN telah mengeluarkan surat tugas kepada Eva Dwiana Herman HN, untuk maju dalam Pilwakot Bandarlampung pada 23 September mendatang. \”Iya sudah dikeluarkan oleh DPP. Mohon doanya ya,\” ungkapnya, Rabu (5/2).
Ia juga mengatakan bahwa pada prinsipnya DPD PAN Bandarlampung siap memenangkan siapapun yang telah direstui oleh DPP. Sementara surat keputusan tersebut tertuju kepada Eva Dwiana, tentunya DPD PAN akan siap memenangkan wanita yang akrab disapa Bunda Eva itu.
“Surat tugas itu yang menentukan bukan dari DPC atau DPD, melainkan DPP. Dan apabila DPP sudah mengeluarkan, kita apresiasi dan siap mengawal calon walikota untuk mencari koalisi,” kata dia.
Dengan demikian, lanjut Wahyu, pihaknya kini sudah tidak ragu-ragu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa Partai PAN telah mengusung calon walikota, yakni Eva Dwiana. “Kalau masalah wakil ya itu memang diserahkan kepada partai, kita di kota hanya mengajukan satu wakil walikota, yaitu ketua partai (DPD),” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, penetapan itu bukan baru kemarin sore, penetapan wakil sudah menguap sejak Rakerda pada tahun 2017 silam. “Itu memutuskan menunjuk ketua partai maju walikota dan wakil walikota,” bebernya.
Ditanya terkait adakah negosiasi pihak balon terhadap DPP, Wahyu menegaskan bahwa para pendaftar telah dilakukan penjaringan, di mana porses penjaringan tersebut harus dilalui mulai dari DPP.
“Tidak semata-mata proses dilangkahi, semua proses dilalui. Survei itu kan dilakukan setelah verifikasi pertama kita lakukan, mungkin DPP sudah punya catatan untuk mengeluarkan surat tugas itu, tapi saya belum menerimanya, ya kita tunggu saja lah,” jelasnya. (Adi)